Berita
Kemkomdigi Dorong Regulasi Data Terpadu untuk Dongkrak Investasi dan Kepercayaan Dunia
Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan pentingnya
harmonisasi regulasi data sebagai langkah strategis untuk memperkuat
kepercayaan global dan membuka peluang investasi di sektor digital Indonesia.
Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Kemkomdigi Ichwan
Makmur Nasution menyampaikan bahwa tata kelola data yang konsisten dan
terintegrasi menjadi kunci dalam mempercepat transformasi digital nasional
serta memperluas kerja sama lintas negara.
“Dengan kepercayaan yang tertanam dalam pengelolaan data
digital, Indonesia bisa mempercepat transformasi digital, memperkuat kemitraan
global, dan memastikan manfaat ekonomi digital dirasakan masyarakat secara
luas,” ujar Ichwan dalam peluncuran Policy Brief on Harmonizing Data
Regulations yang digelar Indonesian Business Council (IBC) bersama
International Digital Dialogues di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Dokumen kebijakan tersebut menyoroti pentingnya menyatukan
definisi, standar, dan mekanisme tata kelola data lintas negara.
Tujuannya agar aliran data lintas batas tetap aman,
terpercaya, dan efisien tanpa menghambat inovasi serta pertumbuhan ekonomi
digital.
Menurut Ichwan, Kemkomdigi berkomitmen menghadirkan regulasi
yang menjaga keseimbangan antara kedaulatan data nasional dan keterbukaan
ekonomi global.
“Regulasi data yang harmonis bukan sekadar kepentingan
industri, tapi fondasi untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat posisi
Indonesia sebagai mitra terpercaya di dunia digital,” tegasnya.
Inisiatif harmonisasi ini juga diharapkan dapat menekan
biaya kepatuhan bagi pelaku usaha sekaligus memudahkan kolaborasi lintas
negara.
Dengan tata kelola data yang kompatibel, investasi di sektor
digital Indonesia diprediksi tumbuh lebih cepat dan inklusif.
Peluncuran policy brief ini menjadi langkah
awal menuju integrasi regulasi data yang lebih kuat di kawasan Asia Pasifik.
Kemkomdigi bersama IBC dan mitra internasional akan
menindaklanjuti melalui dialog teknis dan konsultasi lintas pemangku
kepentingan agar rekomendasi kebijakan dapat diterapkan secara konkret.
“Indonesia kini tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga
penentu arah tata kelola data global yang aman, adil, dan saling
menguntungkan,” tegas Ichwan.
Kolaborasi antara Kemkomdigi, IBC, dan International Digital
Dialogues menjadi bagian dari strategi diplomasi digital Indonesia untuk
memposisikan diri sebagai negara dengan regulasi data yang kompatibel,
kredibel, dan berdaya saing global.
“Regulasi data yang seragam dan jelas akan menurunkan biaya
kepatuhan, memperkuat inovasi lintas sektor, dan menjaga keseimbangan antara
keterbukaan dan kedaulatan digital,” jelas Direktur Policy & Program IBC
Prayoga Wiradisuria.
Harmonisasi regulasi ini diharapkan menjadi model regional yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital inklusif dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam ekosistem data global.
