Artikel
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Komdigi Siapkan Infrastruktur Penunjang

Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Komdigi Siapkan Infrastruktur
Penunjang
04 Agustus 2025 | SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang
Menkomdigi Meutya Hafid bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih
meninjau langsung pelaksanaan perdana Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah (CKG
Sekolah) di SMPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
Senin (4/8/2025).
Menteri Meutya menjelaskan program ini sebagai langkah untuk menjaga
dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia di tengah tren gangguan
kesehatan yang perlu diwaspadai.
Apa itu CKG Sekolah?
Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah (CKG Sekolah) adalah langkah
konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia,
khususnya peserta didik usia sekolah. Program ini dirancang untuk menjangkau
lebih dari 53 juta peserta didik di 282.317 satuan pendidikan dari Sabang
sampai Merauke.
CKG Sekolah meliputi:
·
Status gizi
·
Kesehatan telinga
·
Tekanan darah
·
Kesehatan gigi
·
Kadar gula darah
·
Skrining kesehatan jiwa
·
Anemia
·
Reproduksi
·
Kesehatan mata
Mengapa CKG Sekolah Penting?
1.
Indonesia Tengah menghadapi tren gangguan Kesehatan
pada anak dan remaja yang perlu
diwaspadai.
2.
Prevalensi diabetes melitus pada anak usia
7-17 tahun meningkat tujuh kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
3.
Anemia masih dialami oleh 1 dari 6 anak
usia 5-14 tahun sebesar 16,3% dan 15,5% anak usia 15-24 tahun.
4.
Sebanyak 63,8% anak usia 10-14 tahun
mengalami gigi berlubang dapat memengaruhi kualitas hidup dan pembelajaran mereka.
Komdigi Siapkan Dukungan Konektivitas
Situasi saat ini :
·
Data hasil pelaksanaan CKG Sekolah di proses
secara daring melalui aplikasi.
·
Beberapa daerah mengalami keterbatasan koneksi
internet.
Dukungan Komdigi :
·
Memastikan konektivitas jadi fondasi utama
pelaksanaan CKG Sekolah di 282.317 sekolah.
· Terus memantau kualitas koneksi di lokasi pelaksanaan CKG, baik fixed broadband maupun seluler.